🕺 Etika Makan Di Indonesia
Indonesiaterdiri dari beberapa suku bangsa yang memiliki tradisi dan budayanya masing-masing. Tetapi ada beberapa etika umum atau norma umum yang harus kamu ketahui terutama pada saat berada di publik. Salah satu yang perlu kamu perhatikan adalah jangan pernah bersendawa di tempat umum apa lagi di tempat makan di hadapan orang yang lebih tua.
PengertianTable Manner. Table manner adalah tata cara makan, mulai dari duduk, penggunaan alat makan hingga etika yang harus dilakukan seseorang saat menghadiri sebuah jamuan resmi. Etika di sini tidak hanya sebelum menyantap makanan, tetapi juga saat makan sampai acara selesai. Ada beberapa momen khusus table manner, seperti jamuan tamu
Tumpengberasal dari tradisi lama masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai tempat suci dan sakral. Tumpeng menjadi warisan budaya Jawa yang diperkirakan ada sejak zaman penyebaran agama Hindu pada abad ke-15. Dalam kenduri, syukuran atau selametan, setelah pembacaan doa, ada tradisi untuk memotong pucuk tumpeng dan diberikan kepada
Etikamakan di Korea (Foto: Thinkstock) Seperti halnya di Indonesia, Korea terkenal sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi kesopanan. Tak terkecuali saat makan bersama orang yang lebih tua. Saat makan bersama orang Korea, orang yang lebih muda tidak diperkenankan untuk makan mendahului orang tua. Selain tidak sopan, hal tersebut dianggap
Halaman1 dari 12. (Thinkstock) Jakarta - Sushi, sashimi, dan aneka ramen jadi hidangan favorit turis saat traveling ke Jepang. Namun sebelum menyantap aneka makanan lezat ini, sebaiknya ada beberapa etika yang perlu Anda ketahui. Diintip dari Lonely Planet, Kamis (27/1/2014) inilah 5 etika makan di Jepang:
0503-2019 Saat berwisata di negeri orang, sebisa mungkin kita harus mengikuti peraturan yang berlaku, tidak terkecuali etika makan. Semakin banyak orang Indonesia yang ke Jepang, tidak ada salahnya untuk belajar etika makan yang berlaku. Orang Jepang ternyata memiliki etika makan yang cukup unik. Belajar etika makan di Jepang tidak hanya penting saat makan di Jepang, tetapi juga dapat
Etikaetika yang berlaku di Indonesia. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
Daringgak boleh makan pake garpu sampai nggak boleh minta garam di restoran ada beberapa etika makan yang unik di berbagai negara yang mungkin belum kamu ketahui. Kalau di Indonesia, sendawa setelah makan dianggap kurang sopan karena terkesan jorok. Namun di Cina, bersendawa setelah makan dianggap hal yang sangat wajar.
5 Jangan Menempelkan Siku di Atas Meja. Jangan menempelkan siku ke meja saat makan (matcha-jp.com) Makan dengan siku menempel di atas meja dianggap tidak sopan dan postur tubuh yang buruk akan membuat tidak nyaman bagi mereka yang makan di sekitar kamu. Sebaliknya, makanlah dengan siku terangkat. 6.
Kumpulan berita etika makan di restoran - Di sini pengunjung berhak untuk dilayani dalam segi service maupun makanan. Okezone.com - Kumpulan berita etika makan di restoran - Di sini pengunjung berhak untuk dilayani dalam segi service maupun makanan. Dimsum jadi salah satu jenis kudapan yang banyak digemari oleh masyarakat di
Etikaprofesi ini dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Etika Di Jepang Saat Rapat Yang Tidak Boleh Dilakukan Adalah. Gaya komunikasi sebenarnya merupakan bagian dari etika rapat. Pada saat pertemuan setiap orang yang berbicara. Kita semua tahu orang Jepang sangat sopan dan ramah, itulah sebabnya banyak pelancong yang mencoba.
Banyakorang lupa akan etika saat di rumah makan, mulai dari teriak-teriak sampai ganti popok di meja makan, harus berhenti dilakukan Rumah makan atau restoran, adalah tempat umum yang disediakan untuk mencari dan membeli makanan. inilah kenapa indonesia sulit maju.. dari hal yang nampak sepele gini aja masih nyari gampangnya aja.. 08-06
pa6qu. - Table manner adalah etika makan yang umum diterapkan saat acara jamuan resmi atau makan formal. Meski memiliki istilah "table", etika ini tidak hanya berhubungan dengan meja makan Santoso, Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant mengatakan, table manner merupakan prinsip umum yang berlangsung selama acara makan. "Mulai dari makan disajikan secara berurutan, dari appetizer hingga dessert, termasuk bagaimana cara kita menyantap makanan tersebut ditambah dengan kelengkapan dari table setting-nya," jelas Stefu saat dihubungi Jumat 26/11/2021. "Bagaimana cara kita duduk dan menaruh napkin serbetnantinya. Itu kan table manner," sambungnya. Ada sejumlah aturan table manner yang harus diterapkan agar jamuan resmi berjalan dengan lancar. Aturan tersebut meliputi cara makan hingga etika berbicara. Selengkapnya, simak aturan table manner berikut ini. Baca juga Table Manner di Indonesia Makin Fleksibel, Tak Lagi Atur Menu Lengkap 1. Pahami jenis restoran Table manner bisa diterapkan di mana saja, seperti restoran Indonesia, restoran Jepang, atau restoran Perancis. "Kalau kita masuk ke restoran Perancis, Italia, atau masuk ke restoran Jepang, paling tidak kita harus paham nih mau makan apa," kata Stefu. 2. Gunakan pakaian rapi dan sopan SHUTTERSTOCK/VGstockstudio ilustrasi tamu restoran fine dining yang berpakaian rapi. Pastikan untuk memakai pakaian rapi dan sopan saat akan menghadiri jamuan resmi untuk menghormati tamu lainnya serta aturan restoran. Baca juga 50 Restoran Terbaik di Asia 2021, Banyak di Singapura dan Thailand 3. Ketahui penggunaan alat makan PIXABAY/CONGER DESIGN Ilustrasi alat makan, sendok, garpu, dan pisau. Alat makan dalam table manner umumnya disesuaikan dengan menu yang disajikan. Sebelum menggunakan peralatan makan, ketahui terlebih dahulu fungsi dari setiap alat makan yang ada di meja."Makanya harus paham, jangan sampai nanti dia makan steak, dessert spoon-nya sendok makanan penutup dipakai," ujar Stefu. "Perlu memahami fungsional dari penggunaan masing-masing cuttleries alat makan sesuai dengan jenis makanan yang kita pesan," tambahnya. 4. Minta rekomendasi Silakan bertanya pada pelayan saat ingin tahu sesuatu. Misalnya, kamu membutuhkan rekomendasi wine, maka tanyalah ke bartender mengenai hal tersebut. "Kalau kita tidak paham, kita juga bisa meminta rekomendasi dengan menu yang kita order, jadi secara prinsip jangan malu bertanya kalau di restoran," tutur Stefu. Baca juga Resep Udang Balado ala Restoran, Kuncinya Pakai Daun Jeruk 5. Pahami topik pembicaraan International Director John Robert Powers Indayati Oetomo mengatakan, penting untuk memahami topik pembicaraan saat table manner berlangsung. "Perlu memahami topik-topik apa saja yang tidak boleh dilakukan di meja makan. Misalnya, tentang SARA, topik yang menurunkan selera makan, dan politik," ujar Indayati pada Rabu 1/12/2021. 6. Pakai serbet Jika makanan sudah disajikan dan akan langsung disantap, gunakan serbet terlebih dahulu. Serbet harus ditaruh di pangkuan, tepat di atas kedua paha saat duduk. Jika ingin menggunakan serbet, ambil dan bersihkan kotoran di sudut bibir. Mengutip The Spruce, silakan letakkan serbet kembali di atas meja jika sudah selesai menyantap hidangan. Baca juga Daftar 50 Restoran Terbaik di Dunia 2021, Peringkat Satu dari Denmark 7. Potong makanan menjadi satu atau dua bagian Jangan langsung menyantap makanan berukuran besar dalam sekali gigitan. Sebaiknya potong menjadi dua atau tiga bagian terlebih dahulu. 8. Jangan tiup makanan Hindari meniup makanan meskipun panas. Kamu bisa menunggunya beberapa menit hingga dingin dan bisa dimakan. Baca juga 7 Restoran Fine Dining di Jakarta, Harga Mulai Rp
Ketika atasan atau klien mengundangmu untuk makan malam, tentu kamu paham bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar makan bersama. Di samping ada hal yang ingin dibicarakan, mereka juga bisa menilai kepribadianmu melalui kebiasaan makanmu. Berbicara tentang etika makan, seorang career coach bernama Barbara Pachter membeberkan daftar do’s and don’t saat menghadiri jamuan makan malam yang bisa kamu simak di bawah ini. Ketika klien atau atasan mengundangmu untuk makan malam bersama, biarkan mereka memilih restoran dan menentukan pukul berapa makan malam dimulai. Bagi kamu yang berada di posisi pengundang, jangan lupa untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dan memastikan ketersediaan tempat duduk. Kamu juga berhak merekomendasikan menu andalan di restoran tersebut. Meski kamu seorang wanita dan klienmu adalah seorang pria, sebaiknya kamu berhenti berharap mereka akan menarik kursi untukmu. Mereka memang mempersilakan kamu untuk duduk, tapi kamu harus menarik kursimu sendiri. Baik kamu adalah orang yang diundang atau pengundang, sesuaikan menu yang kamu pesan dengan yang mereka pesan. Jika mereka memesan appetizer, pesanlah appetizer dan jangan terburu-buru memasan main course walau kamu sedang lapar. Tunggu waktu yang tepat untuk memesan menu selanjutnya. Sebelum menghadiri acara makan malam, sebaiknya kamu menyempatkan diri untuk mencari informasi tentang tata cara menggunakan silverware atau alat makan dan urutan menggunakannya. Mereka akan menilai kepribadian dan pengetahuanmu pada situasi ini. Dalam etika makan, kamu perlu mengingat konsep BMW yang berarti bread, meal dan water. Jika kamu kebingungan saat mengatur tata letak meja makanmu, ingatlah bahwa roti B selalu berada di sisi kiri, makanan M berada di tengah dan air W di samping kanan. Ketika kamu harus berbincang dengan klien dan harus berhenti sejenak dari santap malammu, kamu perlu tahu bagaimana menyusun alat makan yang benar. Begitu pula ketika kamu berhenti makan karena kenyang. Setiap negara memiliki budaya dan etika yang berbeda, jadi sebaiknya kamu cari tahu dulu restoran apa yang kamu datangi dan bagaimana etikanya. Setelah selesai makan, biarkan piringmu berada di posisi awal dan nikmati obrolanmu dengan lawan bicara. Pelayan restoran yang bertanggung jawab untuk mengangkat piringmu. Begitu pula dengan gelas yang sudah kosong, pelayan lah yang bertanggung jawab untuk menuangkan minuman untukmu. Serbet yang disediakan oleh restoran berfungsi untuk mengelap noda atau sisa makanan yang mungkin tertinggal di sekitar mulutmu. Namun jangan sekali-kali menggunakan serbet tersebut untuk membuang ingus saat kamu sedang pilek ya, Bela. Jika kondisinya darurat, lebih baik kamu izin sebentar untuk ke kamar kecil. Ingat, Bela, kehadiranmu di sana bukanlah untuk mengisi perut yang kosong atau mencicipi makanan baru. Tujuan utamamu di sana adalah untuk keperluan bisnis. Jika kamu merasa kekenyangan, biarkan saja sisa makananmu. Meminta pelayan untuk membungkus makanan sisa akan terlihat tidak etis di mata klien atau atasan. Kamu tak perlu sungkan atau tak enak hati karena makananmu dibayari mereka. Namun jika kamu adalah pihak yang mengadakan acara makan malam, kamu harus membayar makanan yang tamu makan, tak peduli jenis kelamin tamumu. Namun jika tamu pria menawarkan diri untuk membayar, kamu bisa mengatakan bahwa keperluan untuk pertemuan ini ditanggung perusahaan. Selain dua kata tersebut, kamu juga tidak diperkenankan untuk menyampaikan kritik tentang makanan atau suasana di restoran. Meski kamu menyampaikannya kepada pelayan, pengundang akan merasa tersinggung karena mereka merasa pilihannya tidak dihargai. Makan malam menjadi salah satu cara untuk melakukan pendekatan dengan seseorang, termauk rekan bisnis. Sebagai wanita karier yang profesional, kamu perlu menjaga sikap dengan mengetahui etika makan agar segala urusan yang kamu hadapi dengan mereka bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semoga sukses, ya!
Beda negara beda budaya, sebagai tamu harus bisa menyesuaikan. Pernah mendengar peribahasa “lain ladan lain belalang, lain lubuk lain ikannya”? Hayo, siapa yang buru-buru buka buku pelajaran SD untuk cari artinya? Peribahasa tersebut mepunyai arti setiap tempat atau daerah memiliki adat istiadatnya masing-masing. Adat istiadat tidak hanya tentang upacara kebudayaan atau pakaian, adab menyantap makanan pun termasuk ke negara di bawah ini punya etika makan unik yang tentunya berbeda dengan Indonesia. Kesepuluh negara ini juga merupakan destinasi wisata favorit para wisatawan asing. Yuk, simak satu per satu, agar kamu tidak kaget saat berkunjung ke negara-negara tersebut. Bisa-bisa dijutekin warga sekitar hanya karena tidak memahami etika santap makanan di Korea dahulukan orang yang lebih mirip dengan tradisi di Indonesia, etika makan di Korea juga mendahulukan orang yang lebih tua. Jika dalam satu meja makan terdapat kakek, ayah, ibu, kamu, dan adikmu, maka kamu baru boleh mengambil dan menyantap makanan setelah kakek, ayah, dan ibu sudah mulai makan. Jadi adikmu harus terima nasib jika makanan yang tersisa hanya sedikit Jepang Jangan menyuapkan makanan ke mulut orang lain dengan Jepang, sumpit selain digunakan untuk makan, juga digunakan untuk memindahkan tulang-tulang pada prosesi pemakaman. Maka dari itu sangat tidak sopan jika kamu memindahkan makanan dari piringmu ke mulut orang lain dengan sumpit. Jika ingin menawarkan makanan, cukup sodorkan saja piring atau mangkokmu dan biarkan orang itu mengambil dengan sumpitnya Tiongkok Jangan arahkan sumpit ke wajah orang dari negara Asia, sumpit menjadi alat makan yang populer. Nah, di Tiongkok sebaiknya jangan meletakkan sumpit dalam posisi vertikal. Selain itu, saat makan bersama dalam satu meja, jangan sampai ujung sumpitmu mengarah ke wajah orang lain. Itu adalah hal yang sangat tidak sopan dalam etika santap makanan di sana. Usahakan ujung sumpitmu mengarah ke piring atau mangkok Thailand Lupakan fungsi di Indonesia makan dengan sepasang sendok dan garpu adalah hal yang dianjurkan, maka lupakan aturan ini saat berkunjung ke Thailand. Di sana, garpu nyaris tak berfungsi. Penggunaan garpu saat makan dianggap melanggar etika sopan santun. Bahkan hanya untuk membantu meletakkan makanan ke sendok pun tidak dibenarkan menggunakan garpu. Jadi kalau berniat mengunjungi Thailand dalam waktu dekat, berlatihlah makan tanpa Inggris Jangan memasukkan seluruh bagian sendok ke dalam iri nggak sih melihat postur tubuh wanita-wanita bangsawan Inggris yang ramping? Ternyata etika makan di sana berpengaruh terhadap postur tubuh mereka. Di Inggris, tidak dibenarkan memasukkan seluruh bagian sendok ke dalam mulut saat menyuapkan makanan. Jadi makanan biasanya hanya terletak di bagian ujung sendok. Untuk makanan berkuah, ujung sendok diletakkan di ujung bibir kemudian diseruput perlahan. Gimana nggak langsing kalau makannya sedikit-sedikit begitu? Bisa ditiru, nih!6. Timur Tengah Selalu gunakan tangan Tengah identik dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam. Maka etika makan yang baik di sana adalah selalu menggunakan tangan kanan dan dilakukan dalam posisi duduk. Kalau yang satu ini sama seperti negara kita, ya. Jadi tidak terlalu menyulitkan dalam proses Chili Hindari menyentuh makanan dengan tangan di negara Chili tidak dibenarkan menyentuh makanan dengan tangan secara langsung. Bahkan untuk makan kentang goreng saja mereka menggunakan garpu. Kebayang dong gimana sedihnya orang Indonesia kalau berkunjung ke sana. Apalagi yang hobi makan pose kaki-naik-satu ala warteg dan menyantap dengan tangan Italia Terima tawaran yang Italia, orang-orangnya sangat suka makan. Ketika mereka menawarkan makanan, sesungguhnya mereka tidak benar-benar ingin memberikannya padamu. Jadi saat mereka menawarkan makanan, jangan langsung diterima dulu. Tunggu sampai mereka menawarkan untuk yang kedua kalinya, karena itu berarti mereka benar-benar ingin membagikannya denganmu. Oh ya, jangan pernah meminta keju saja pada mereka. Keju adalah makanan yang amat mereka Perancis Makan siang sembari di Indonesia ada slogan “makan nggak makan yang penting kumpul”, maka di Perancis momen kumpul itu adalah saat makan siang. Santap siang di sana dijadikan momen bersantai bersama orang-orang terdekat. Jadi jangan pernah makan siang secara terburu-buru di sana. Nikmati santap siangmu dengan santai sambil India Suka bersendawa setelah makan? Di sini aman! di Indonesia bersendawa setelah makan dianggap tidak sopan, maka lain cerita dengan negara penghasil film Bollywood ini. Di India, bersendawa setelah makan justru dianggap menghargai si pembuat makanan atau pemilik rumah yang menyajikan. Karena dengan bersendawa artinya kita kenyang dan sangat menikmati hidangan yang disajikan. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
etika makan di indonesia